Sebelum memulai usaha
ternak sapi potong kandang adalah hal penting yang harus disediakan, pada intinya
beternak sapi potong terbagi menjadi tiga kelompok yaitu 1). Usaha pembibitan
(calf crop), 2). Usaha pembesaran (stocker) dan 3). Usaha penggemukan
(Finishing). Kebutuhan kandang untuk tiap usaha tersebut berbeda - beda,
berikut ini sedikit ulasan mengenai kebutuhan kandang untuk masing - masing
kelompok usaha peternakan sapi potong.
1. Calf
crop atau Pembibitan
Dalam
usaha ini target dari usaha adalah menghasilkan pedet, produktivitas dinilai
dari jumlah pedet yang dapat dihasilkan dalam satu periode tertentu. Kandang
yang dibutuhkan pada usaha pembibitan yaitu :
a.
Kandang
Kawin
Pola perkawinan sapi terbagi menjadi
perkawinan individu (alami dan Buatan/ IB) dan pola perkawianan kelompok. Pada
perkawinan individu sapi betina
ditempatkan dalam kandang individu jika terjadi birahi baru dikawinkan baik
secara alami dengan mendatangkan pejantan maupun buatan melalui inseminasi
buatan.
Pada pola perkawinan kelompok sapi –
sapi betina (induk) dicampur dengan pejantan dalam satu kandang kelompok. Rasio
Induk : Pejantan bisa mencapai 20 : 1. Dalam perkawinan kelompok ini sapi sapi
dicampur selam 2 s.d 3 bulan dengan harapan apabila pada birahi pertama
terlewatkan maka pada birahi kedua atau ke tiga tidak akan terlewatkan lagi.
b.
Kandang
Bunting I
Setelah bulan ketiga atau keempat dalam
kandang kawin maka sapi –sapi induk di periksa apakah terjadi kebuntingan atau
tidak. Bila terjadi kebuntingan dapat dimasukan dalam kandang bunting I, jika
tidak terjadi kebuntingan dikembalikan ke kandang kawin. Dalam kandang bunting
I sapi sapi induk dipelihara sampai akhir triwulan kedua.
c.
Kandang
bunting II dan kandang menyusui
Setelah kebuntingan memasuki triwulan
terakhir (ketiga) sapi dimasukan dalam kandang bunting II untuk mempersiapkan
kelahiran baik persiapan kandang maupun
pakan. Pakan yang diberikan akan berbeda karena pada akhir masa kebuntingan ini
pertumbuhan janin sangat cepat sehingga membutuhkan pakan yang berkualitas
lebih baik dibandingkan pada dua triwulan sebelumnya. selain sapi pada akhir
fase kebuntingan kandang ini juga dapat difungsikan sebagai kandang menyusui
sampai pedet umur tiga bulan, hal ini kerena pakan untuk induk pada fase akhir
kebuntingan dan menyusui tidak jauh berbeda.
Setelah pedet berumur tiga bulan induk
sapi dan anaknya dapat dimasukan dalam kandang kawin kembali, karena setelah
tiga bulan sapi induk biasanya sudah menunjukan tanda birahi kembali dan
saluran reproduksinya diharapkan sudah kembali normal sehingga siap untuk
dikawinkan kembali. Dengan demikian diharapkan dalam satu tahun seekor induk
dapat melahirkan satu kali.
Setealah pedet berumur 5 bulan sudah
mulai dilakukan penyapihan sehingga
pedet umur 6 bulan sudah benar benar disapih dari induknya untuk dijual ataupun
dibesarkan.
d.
Kandang
pejantan
Kandang pejantan berguna untuk
memelihara pejantan yang sedang tidak digunakan untuk perkawinan, sewaktu -
waktu pejantan juga perlu diistirahatkan untuk menjaga stamina dan libidonya.
2. Stocker atau Usaha Pembesaran
Target
utama usaha ini adalah sapi bibit maupun sapi bakalan yang siap untuk
digemukan, kandang yang dibutukan dalam usaha ini adalah:
a.
Kandang
koloni I
Dalam kandang ini pedet lepas sapih baik
jantan maupun betina dicampur sampai umur 10 bulan s.d 1 th. Pada saat ini seleksi sapi yang akan
dijadikan bibit dan bakalan mulai dapat dilaksanakan.
b.
Kandang
koloni II
Pedet yang telah berumur 1 th atau lebih
dipisahkan antara yang jantan dan betina hal ini dikarenakan pada umur tersebut
sapi sudah mulai menunjukan tanda birahi dan bila terjadi perkawinan dapat
terjadi kebuntingan, akan tetapi secara fisik pada umur tersebut belum siap
untuk bunting. Sapi berada lam kandang ini sampai umur 2 tahun, setelah umur
tersebut saudah harus ditentukan mana sapi yang akan dijadikan calon bibit dan
mana yang akan digemukan.
3. Finishing atau Penggemukan
Target
utama usaha ini adalah produksi daging melalui pertambahan bobot badan harian
yang tinggi. Pada usaha penggemukan ini sapi dapat ditempatkan dalam kandang
individu maupun kandang kelompok dengan pemberian pakan berkualitas baik
sehingga pertambahan bobot badanya tinggi. Usaha dapat dilakukan selama 4 s.d 6
bulan tergantung kualitas pakan yang diberikan.
Selain kebutuhan kandang tersebut untuk semua kelompok usaha
membutuhkan kandang jepit yang
beguna untuk penanganan (vaksinasi, pengobatan, IB dll) sapi, dan juga kandang karantina/isolasi untuk sapi
yang baru datang maupun sapi saapi yang sakit.