Dalam usaha peternakan ternak merupakan alat produksi yang diharapkan dapat memberikan produksi yang tinggi agar keuntungan yang didapat dapat optimal. Untuk dapat menghasilkan produk berupa daging, bulu, susu dan lain sebagainya ternak sebagai alat produksi harus dikombinasikan dengan lingkungan sebagai faktor produksi lain. Lingkungan dalam hal ini bukan saja area dimana ternak tersebut tatapi segala sesuatu yang mempengaruhi ternak tersebut termasuk pakan, sarana, penyakit, dan manajemen pengelolaan.
Salah satu ternak yang sangat
penting peranannya dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani adalah unggas dalam
hal ini ternak ayam. Pada ternak ayam penyakit merupakan faktor yang harus
mendapatan perhatian serius. Ayam yang sakit produktivitasnya menurun bahkan
dapat menyebabkan kematian serentak yang tentunya sangat merugikan..
Ternak dikatakan sehat apabila dalam
tubuhnya terdapat keadaan seimbang atau harmonis baik dengan lingkungan
internalnya maupun lingkungan eksternalnya. Setiap gangguan terhadap fungsi
tubuh yang normal dapat dikatakan sebagai penyakit. Untuk dapat mempertahankan
kesehatan ayam peternak harus terus menerus menjaga kondisi tubuh ayam dan
segala hal yang dapat mengganggu kesehatan ternak dijaga agar tidak masuk dan
berkembang dalam peternakan.
Banyak hal yang dapat menyebabkan
ayam sakit baik penyakit infeksi maupun penyakit non infeksi. Penyakit infeksi
adalah penyakit akibat masuknys
mikroorganisme maupun parasit dalam tubuh ayam. Bakteri meupakan salah satu
penyebab penyakit infeksius pada ayam, kejadian penyakit ini dipengaruhi oleh
tiga faktor yaitu : faktor inang (ternak/ayam), faktor patogen (bakteri) dan
faktor lingkungan.
Untuk artikel lengkap klik di sini