Senin, 08 Januari 2018

BANGSA BANGSA TERNAK BABI




            Pembangunan petrnakan merupakan bagia pembangunan nasional yang penting, karena salah satu tujuan pembangunan peternakan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan melalui gizi untuk mewujudkan keluarga mandiri sadar gizi, sebagai dasar pembentukan manusia indonesia masa depan.
            Peran ternak sebagai sumber pangan hewani bagi kebutuhan manusia memberikan kontribusi yang sangat terhadap kebutuhan protein yang diperlukan. Kekurangan gizi akibat tidak cukup mengkonsumsi asam amino esensial yang hanya terdapat pada protein hewani, terutama pada anak di masa pertumbuhan dalam jangka panjang akan mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kecerdasan.

            Babi merupakan salah satu ternak penghasil daging yang perkembangannya mengagumkan  dan memiliki berbagai keunggulan dibanding ternak lain. Ternak babi merupakan ternak prolifik dimana satu kali kelahiran mampu melahirkan kurang lebih 10 ekor, serta interval kelahiran pendek yaitu 2 kali dalam 1 tahun. (Benny, 1999)
Untuk artikel selengkapnya klik di sini

Parasit Pada Ruminansia






Walaupun penyakit cacingan tidak langsung menyebabkan kematian, akan tetapi kerugian dari segi ekonomi dikatakan sangat besar, sehingga penyakit parasit cacing disebut sebagai penyakit ekonomi. Kerugian-kerugian akibat penyakit cacing, antara lain : penurunan berat badan, penurunan kualitas daging, kulit, dan jerohan, penurunan produktivitas ternak sebagai tenaga kerja pada ternak potong dan kerja, penurunan produksi susu pada ternak perah dan bahaya penularan pada manusia
Artikel selengkapnya klik di sini

Minggu, 07 Januari 2018

Perubahan Kandungan Nutrisi dan Kecernaan in vitro Serbuk Gergaji

ABSTRAK

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi urea pada subtrat terhadap perubahan kandungan nutrisi dan kecernaaan in vitro serbuk gergaji hasil biokonversi menggunakan inokulum jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dengan lama inkubasi 40 hari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 4 level suplementasi urea dan 3 ulangan. Paramenter yang diamati adalah persentase perubahan kandungan bahan kering, bahan organik, serat kasar, protein kasar, serta lemak kasar; dan perubahan kecernaan in vitro bahan kering serta bahan organik. Analisa data menggunakan analisi variansi menunjukan bahwa suplementasi urea berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase penurunan bahan kering, bahan organik, dan serat kasar dimana persentase penurunan terrtinggi pada suplementasi urea sebanyak 1%. Persentase peningkatan kandungan protein kasar dan lemak kasar secara nyata berbeda (P<0,05) pada tiap perlakuan, persentase peningkatan teringgi pada level suplementasi urea 1%. Suplementasi urea juga berpengaruh secara nyata (P<0,05) terhadap persentase peningkatan kecernaan in vitro bahan kering dan bahan organik dimana peningkatan paling tinggi pada level suplementasi urea 1% dalam subtrat.

Kata kunci: jamur tiram putih, serbuk gergaji, urea 

Untuk artikel selengkapnya klik di sini

Entri yang Diunggulkan

BANGSA BANGSA TERNAK BABI

            Pembangunan petrnakan merupakan bagia pembangunan nasional yang penting, karena salah satu tujuan pembangunan peternaka...