Beberapa
jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di
Indonesia adalah :
1. Sapi
Bali
Cirinya
berwarna merah bata (pedet dan betina dewasa) sedangkan jantan yang sudah dewasa kelamin akan berubah warna menjadi hitam dengan warna putih pada kaki dari lutut ke bawah dan pada
pantat, punggungnya bergaris warna hitam (garis belut). Keunggulan sapi ini
dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru. Lihat juga posting Sapi Bali
2. Sapi Ongole
Cirinya
berwarna putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir dan
berpunuk, dan daya adaptasinya baik. Jenis ini telah disilangkan dengan sapi Madura,
keturunannya disebut Peranakan Ongole (PO) cirinya sama dengan sapi Ongole
tetapi kemampuan produksinya lebih rendah.
3. Sapi Brahman
Cirinya
berwarna coklat hingga coklat tua, dengan warna putih pada bagian kepala. Daya
pertumbuhannya cepat, sehingga menjadi primadona sapi potong di Indonesia.
4. Sapi Madura
Sapi madura tidak jauh berbeda dengan sa[i bali hanya saja pada bagian lutut kebawah dan pantat tidak berwarna putih, ukurannya sedikit lebih kecil daripada sapi bali. selain itu juga berpunuk, berwarna kuning hingga merah bata, terkadang terdapat warna
putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Jenis sapi ini mempunyai daya
pertambahan berat badan rendah.
5. Sapi Limousin
Mempunyai
ciri berwarna hitam bervariasi dengan warna merah bata dan putih, terdapat
warna putih pada moncong kepalanya, tubuh berukuran besar dan mempunyai tingkat
produksi yang baik
6. Sapi Simmental
merupakan
tipe sapi perah dan pedaging, warna bulu coklat kemerahan (merah bata),
dibagian muka dan lutut kebawah serta ujung ekor ber warna putih.
Berdasarkan
riset, sapi potong di indonesia yang biasa diternakkan adalah peranakan ongole
dan simmental. Peranakan ongole (sapi PO) dipilih karena daya adaptasi tinggi,
tahan terhadap caplak, namun produksi daging tidak sebegitu tinggi daripada
simmental. Sapi ini sebenarnya tipe pekerja, namun di indonesia memang sapi
inilah pilihan yang banyak. Sedangkan simmental digunakan karena dagingnya yang
lebih tinggi (biasanya sih 600-800 kg). Kelemahannya, karena merupakan sapi
luar yang disilangkan dengan sapi lokal, adaptasi memang tidak sebagus seperti
sapi lokal lainnya. Juga masalah pakan harus diperhatikan.
2 komentar:
terima kasih infonya ... sangat membantu.
salam semangat berbagi...
terima kasih infonya..
Posting Komentar